Pendidikandalam arti umum mencakup segala usaha dan perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta keterampilannya kepada generasi muda untuk memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan bersama dengan sebaik. Nah untuk kalian yang bingung untuk bertanya. Pertanyaan Tentang Unsur Unsur Administrasi Pendidikan Dinamika yang
Uploaded byTRESNADANI 0% found this document useful 2 votes6K views5 pagesDescriptiontanya jawabCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 2 votes6K views5 pagesTanya Jawab Pesikologi PendidikanUploaded byTRESNADANI Descriptiontanya jawabFull descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Berartikamu datang ke tempat yang tepat, karena pada kali ini, Youthmanual membuka kesempatan untuk kamu tanya-tanya tentang program studi Psikologi, sepuasnya! Caranya? 1. Registrasi dan login di kolom komen artikel ini 2. Tinggalkan pertanyaan kamu di kolom komen di bawah ini 3. Nanti pertanyaan kamu akan di jawab oleh narasumber kami 4.Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hubungan Alam dan Pemeliharaan atau Saling Ketergantungan Ini adalah salah satu bidang paling penting dari para Psikolog sejak studi tentang Psikologi sebagai subjek khusus telah dilakukan. Studi penelitian ekstensif masih berlangsung untuk memahami hubungan antara gen dan faktor lingkungan untuk menganalisis alasan perbedaan perilaku pada individu dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan. Banyak ilmuwan dan pemikir setuju pada fakta bahwa gen dan lingkungan memainkan peran penting dalam mempengaruhi perilaku manusia. Masih, seperti Harris 1998 & Pinker 2002, banyak yang perlu dipelajari tentang bagaimana alam kerangka kerja biologis kita dan pengasuhan pengalaman seumur hidup kita bekerja bersama. Penelitian mengungkapkan bahwa proporsi variasi yang dapat diamati dalam karakteristik dalam hal kecerdasan, tinggi, dll di antara orang-orang adalah karena variasi genetik, yang juga digambarkan sebagai heritabilitas dari karakteristik. Pertanyaan asosiasi atau hubungan antara alam dan pengasuhan cukup kompleks dan sangat sulit dijawab. Baca juga Maraknya Investasi Crypto di Zaman Sekarang dan Pengaruh Psikologis para PemainnyaDeterminisme versus Kemauan Bebas Pertanyaan ini menyangkut sejauh mana orang dapat melakukan kontrol atas perilaku atau tindakan mereka sendiri. Para psikolog prihatin dengan memahami pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap perilaku kita yang dipandu oleh kekuatan-kekuatan yang berada di luar kendali kita atau apakah kita memilih perilaku yang ingin kita ikuti. Banyak dari kita mungkin memiliki preferensi untuk kehendak bebas, yang berarti kebebasan untuk melakukan apa pun yang ingin dilakukan, yang tidak dapat dilakukan. Tetapi, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kita tidak dapat sepenuhnya mengendalikan perilaku kita, cara kita berpikir atau mungkin ingin berubah Wegner, 2002. Perilaku adalah produk dari berbagai faktor lingkungan dan faktor Akurasi dan Ketidakakuratan Pertanyaan ini berusaha untuk menemukan jawaban untuk hubungan antara kemampuan pengambilan keputusan yang tidak akurat dan akurat dari manusia. Psikolog berusaha menganalisis sampai sejauh mana otak manusia dapat bertindak sebagai pengolah informasi dan seberapa efisien otak manusia dapat merencanakan atau mengimplementasikan keputusan yang efisien Fiske, 2003. Tetapi, kenyataannya berbeda dan otak manusia jauh dari sempurna karena gaya berpikir kita diatur oleh persepsi kita tentang dunia di sekitar kita, emosi dan motivasi kita. Oleh karena itu, keputusan kita dapat mengalami ketidakakuratan dan dikuasai oleh pengaruh bias persepsi juga Fakultas Psikologi UMBY Gelar Webinar dan Penyerahan Donasi untuk Korban Banjir NTT dan NTB ilustr APS Pemrosesan Tidak Sadar dan Sadar Aspek sadar dan tidak sadar dari otak manusia, perbedaan perilaku dan pola psikologis telah dijelaskan dalam teori Psikodinamik Freud sampai batas yang sangat besar. Bahkan penelitian kontemporer tentang psikologi kognitif, sama-sama menggarisbawahi bahwa perilaku kita sebagian besar diatur oleh berbagai variabel yang mungkin tidak jelas dan yang paling tidak kita versus Perbedaan Psikolog sejak beberapa tahun telah meneliti tentang menganalisis persamaan dan perbedaan psikologis dan kepribadian antara pria dan wanita. Pertanyaan tentang persamaan dan perbedaan etnis, wilayah atau budaya dan perilaku orang di seluruh dunia juga telah dianalisis. Psikolog lintas budaya, kepribadian, dan psikolog sosial berupaya menjawab pertanyaan terkait dampak lingkungan atau latar belakang orang pada perilaku ke Bidang PsikologiPsikologi adalah bidang studi yang kompleks. Menurut Wilson 1998, Psikolog dihadapkan pada tantangan untuk memahami dan mengobati berbagai gangguan psikologis seperti depresi, histeria dan banyak lainnya, karena mempelajari masalah psikologis ini sangat juga Mengenal Lebih Dalam Arti Konsep Diri terhadap Keberlangsungan Perkembangan Perilaku pada Sisi PsikologisStudi psikologi bertujuan untuk memprediksi dan memahami penyebab perbedaan perilaku manusia. Karena, penelitian ini didasarkan pada prediksi yang mungkin akurat atau tidak akurat, memahami perilaku manusia sangat sulit karena perbedaan kepribadian orang, akibatnya mereka bereaksi secara berbeda terhadap situasi yang berbeda. Perbedaan individu ini didasarkan pada dimensi psikologis atau fisik. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin menderita depresi tanpa alasan yang jelas, sedangkan mungkin ada banyak orang yang menghadapi peristiwa traumatis atau sangat merugikan dalam hidup mereka dapat berjalan dengan lancar tanpa dalam perilaku individu ini disebabkan oleh perbedaan dalam variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku manusia yang tidak dapat diprediksi secara pasti tetapi hanya probabilitas yang dapat diturunkan. Misalnya, individu yang mendapat nilai tinggi pada tes IQ diharapkan memiliki kinerja rata-rata yang lebih baik daripada mereka yang mendapat nilai rendah dalam tes IQ, tetapi prediksi tersebut mungkin tidak akurat dalam arti sebenarnya dalam menjelaskan secara tepat seberapa efektif seseorang akan mampu melakukan .Perilaku manusia dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling bergantung satu sama lain dan cenderung tumpang tindih, akibatnya sulit untuk memastikan atau menganalisis penyebab perilaku tersebut. Sebagai contoh, banyak orang mungkin mengalami depresi karena alasan biologis yang mengakibatkan ketidakseimbangan neurotransmiter di otak. Depresi ini dapat membuat mereka berperilaku negatif dengan dunia luar, yang pada gilirannya dapat memaksa orang untuk bereaksi negatif terhadap mereka dan membuat mereka semakin tertekan. Di sini, kita dapat melihat bagaimana faktor-faktor biologis saling terkait dengan faktor-faktor sosial dalam mempengaruhi perilaku atau kondisi psikologis seseorang, akibatnya mungkin sulit untuk menilai penyebab spesifik perilaku lain yang kompleks dari psikologi adalah perilaku manusia yang sangat luas adalah hasil dari faktor-faktor yang tidak berada dalam kendali kita atau di luar lingkup pikiran sadar kita, yang membuat sangat sulit bagi individu untuk memahaminya. Studi yang dilakukan oleh Neurologist Austria Sigmund Freud 1856-1939, mengungkapkan bahwa proses tidak sadar adalah penyebab sebenarnya dari sebagian besar masalah atau gangguan psikologis, yang tetap dalam ingatan kita dalam keadaan tertekan dan tidak diketahui oleh kita dalam kondisi normal. Penelitian saat ini sama-sama mendukung pekerjaan Freud dan mengakui pentingnya faktor tidak sadar dalam mempengaruhi perilaku manusia.***Solo, Senin, 15 Juli 2019. 512 pm'salam hangat penuh cinta'Suko Waspodosuka ideaantologi puisi suko 1 2 3 Lihat Humaniora Selengkapnya
1 Cari tahu dulu minat, bakat, dan kemampuanmu ada di bidang apa. Terkadang ada calon mahasiswa yang memiliki minat terhadap banyak bidang tetapi tidak bakat dan tidak mampu terhadap bidang tersebut. Lebih tepatnya pilihan jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuanmu. Psikologi menghasilkan minat yang besar, dan karena alasan itu banyak orang memutuskan untuk belajar Psikologi. Dan apakah orang-orang menanyakan banyak pertanyaan tentang pikiran, perilaku, dan hubungan antarpribadi. Pertanyaan-pertanyaan Psikologi yang harus Anda ketahui Pada baris-baris berikut Anda dapat menemukan daftar pertanyaan tentang Psikologi dengan tautan ke jawaban Anda. Dengan cara ini, Anda bisa belajar sedikit tentang disiplin yang mengasyikkan ini. 1. Apa yang dipelajari ketidakberdayaan? Manusia dapat berperilaku dengan cara yang, meskipun pada awalnya tidak tampak demikian, menghindari keharusan menghadapi kenyataan. Ketidakberdayaan yang dipelajari terjadi ketika seseorang menjadi pasif dalam situasi yang merugikan dan tidak bereaksi untuk keluar dari situasi rumit ini yang menyebabkan rasa sakit, tetapi tetap tidak bergerak. Artikel terkait "Ketidakberdayaan yang terpelajar mempelajari psikologi korban" 2. Siapa Lev Vigotsky? Vygotsky adalah salah satu karakter kunci dalam Psikologi pendidikan, dan merupakan penulis Teori Sosiokultural, yang menekankan pengaruh lingkungan sosiokultural pada pengembangan yang terkecil dan orang-orang pada umumnya. Artikel terkait "Lev Vigotsky biografi psikolog Rusia yang terkenal" 3. Apa itu Psikologi Humanistik? Ada banyak arus dalam Psikologi. Salah satu yang paling terkenal adalah Humanistic Psychology, yang menekankan pengalaman manusia dan perkembangan pribadinya. Artikel terkait "Psikologi Humanis sejarah, teori dan prinsip-prinsip dasar" 4. Apa terapi generasi ketiga? Masalah psikologis dapat ditangani dengan berbagai cara. Jika Cognitive Behavioral Therapy telah digunakan sebagai model psikoterapi yang dominan selama bertahun-tahun, bentuk-bentuk baru psikoterapi telah muncul dalam beberapa waktu terakhir yang termasuk dalam terapi generasi ketiga. Jenis terapi psikologis ini menekankan penerimaan dan bagaimana pasien berhubungan dengan masalahnya. Artikel terkait "Apa itu terapi generasi ketiga?" 5. Apa jenis gangguan kecemasan yang ada? Gangguan kecemasan adalah yang paling umum, dan di dalamnya ada berbagai jenis. Beberapa contoh, fobia, gangguan panik, atau gangguan obsesif-kompulsif. Artikel terkait "Jenis Gangguan Kecemasan dan karakteristiknya" 6. Siapa itu Jean Piaget? Piaget adalah salah satu tokoh kunci dalam Psikologi pendidikan, karena berkontribusi banyak pada pengetahuan tentang perkembangan kognitif anak-anak. Dalam teorinya, ini dijelaskan dari visi konstruktivis. Artikel terkait "Teori Belajar Jean Piaget" 7. Apa itu Kecerdasan Emosional? Kecerdasan Emosional adalah salah satu paradigma terpenting Psikologi saat ini. Untuk pengelolaan emosi yang benar oleh seseorang secara positif memengaruhi kesejahteraan mereka. Artikel terkait "Apa itu Kecerdasan Emosional? Menemukan pentingnya emosi " 8. Siapa Daniel Goleman? Kecerdasan Emosional yang kita bicarakan dalam pertanyaan sebelumnya, adalah istilah yang membuat Daniel Goleman populer. Artikel terkait "Daniel Goleman biografi penulis Emotional Intelligence" 9. Bagaimana gangguan psikologis diklasifikasikan?? Gangguan psikologis dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya, dan diklasifikasikan dalam berbagai cara. Artikel terkait "18 jenis penyakit mental" 10. Karakteristik apa yang harus dipenuhi oleh psikolog yang baik?? Psikolog dapat berlatih di berbagai bidang sekolah, klinik, pekerjaan, olahraga, dll. Namun, untuk melakukan pekerjaannya dengan baik, mereka harus memenuhi serangkaian kompetensi. Artikel terkait "10 karakteristik penting dari seorang psikolog yang baik" 11. Apa itu Psikoanalisis?? Psikoanalisis adalah salah satu arus besar Psikologi, yang telah sangat mempengaruhi perkembangan disiplin ini. Artikel terkait "9 jenis Psikoanalisis teori dan penulis utama" 12. Siapakah Abraham Maslow dan apa teorinya yang paling terkenal? Abraham Maslow adalah salah satu tokoh kunci dalam Psikologi Humanistik. Salah satu teori utamanya adalah Piramida Hierarki Kebutuhan Manusia. Artikel terkait "Abraham Maslow biografi psikolog humanis terkenal ini" 13. Apa perbedaan utama antara pria dan wanita? Ada sejumlah perbedaan antara pria dan wanita di tingkat kromosom, gairah seks, hormon, dll.. Artikel terkait "7 perbedaan utama antara pria dan wanita" 14. Apa itu Multiple Intelligence?? Teori ini lahir bertentangan dengan kecerdasan kesatuan. Artikel terkait "Teori Gardner tentang Berbagai Kecerdasan" 15. Apa itu pengkondisian klasik? Ini adalah jenis pembelajaran asosiatif yang juga disebut pembelajaran stimulus-respons. Artikel terkait "Pengkondisian klasik dan eksperimen terpentingnya" 16. Apa itu pengondisian instrumental? Seperti yang sebelumnya, itu milik behaviourisme, dan itu ada hubungannya dengan pembelajaran penguatan. Artikel terkait "Pengondisian operan konsep dan teknik utama" 17. Bagaimana kita dapat meningkatkan harga diri?? Kebiasaan dan cara berpikir kita dapat membantu kita meningkatkan harga diri kita. Artikel terkait "10 kunci untuk meningkatkan harga diri Anda dalam 30 hari" 18. Siapa itu Sigmund Freud? Salah satu psikolog paling terkenal dalam sejarah dan ahli psikoanalisis terbesar. Artikel terkait "Sigmund Freud kehidupan dan karya psikoanalis terkenal" 19. Apa itu Teori Perkembangan Psikososial Erikson? Setelah teori Freud, teori Erikson muncul. Artikel terkait "Teori Perkembangan Psikososial Erikson" 20. Siapakah Albert Bandura? Albert Bandura adalah seorang ahli teori yang berbicara, antara lain, tentang bagaimana orang mengembangkan kepercayaan diri. Artikel terkait "Albert Bandura, dianugerahi Medali Sains Nasional" 21. Apa peran Psikologi dalam keadaan darurat dan bencana? Psikologi diterapkan di banyak bidang. Salah satunya adalah keadaan darurat dan bencana. Artikel terkait "Peran Psikologi dalam keadaan darurat dan bencana" 22. Apa itu "aliran negara"? Istilah psikologi positif yang merujuk pada keadaan di mana kita menemukan diri kita ketika kita melakukan apa yang benar-benar kita sukai. Artikel terkait "Keadaan Arus atau Keadaan Aliran cara memaksimalkan kinerja Anda" 23. Apa manfaat terapi psikologis?? Psikoterapi memberikan serangkaian manfaat mengajarkan alat untuk mengelola konflik, membantu mengubah keyakinan yang membatasi, memberdayakan kehidupan, di antara banyak keunggulan lainnya. Artikel terkait "8 manfaat pergi ke terapi psikologis" 24. Siapa itu John Watson? Dia adalah karakter yang membuat Pengondisian Klasik populer di tahun 20-an. Artikel terkait "John B. Watson kehidupan dan pekerjaan psikolog perilaku" 25. Apa itu Terapi Perilaku Kognitif?? Ini adalah jenis psikoterapi yang sangat populer saat ini, yang mengandalkan teknik kognitif dan teknik modifikasi perilaku. Artikel terkait "Terapi Kognitif Perilaku apa dan berdasarkan prinsip apa itu?" 26. Apakah Mindfulness itu? Apa manfaat kesehatan mental Anda?? Mindfulness adalah praktik millenary yang digunakan saat ini di dunia Psikologi untuk membantu orang meningkatkan kesejahteraan mereka. Artikel terkait "Apa itu Mindfulness? 7 jawaban untuk pertanyaan Anda " 27. Siapa itu Skinner? Salah satu ahli teori perilaku yang paling penting, yang juga membantu mengembangkan metode ilmiah dalam dunia Psikologi. Artikel terkait "B. F. Skinner hidup dan kerja seorang behavioris radikal 28. Apa perbedaan teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky?? Jean Piaget dan Lev Vygotsky adalah dua psikolog yang telah membantu perkembangan Psikologi Pendidikan. Artikel terkait "Piaget vs Vygotsky persamaan dan perbedaan antara teorinya" 29. Apa manfaat psikologis dari berlatih olahraga? Latihan fisik tidak hanya positif untuk tubuh kita, tetapi juga untuk pikiran kita. Artikel terkait "10 manfaat psikologis dari berlatih latihan fisik" 30. Siapa Howard Gardner? Salah satu karakter hebat Psikologi dan Pendidikan dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengusulkan Teori Kecerdasan Berganda. Artikel terkait "Teori Gardner tentang Berbagai Kecerdasan" 31. Apa itu disonansi kognitif?? Teori ini dikemukakan oleh Leo Festinger dan menjelaskan penipuan diri yang bisa kita serahkan manusia. Artikel terkait "Disonansi kognitif teori yang menjelaskan penipuan diri sendiri" 32. Eksperimen apa yang paling mengganggu dalam sejarah Psikologi?? Sepanjang sejarah Psikologi, beberapa percobaan tidak etis telah dilakukan. Artikel terkait "10 eksperimen psikologis paling mengganggu dalam sejarah" 33. Siapa psikolog paling penting dan terkenal dalam sejarah? Ada banyak selebritas yang telah membawa pengetahuan berharga ke dalam ilmu perilaku. Artikel terkait "10 psikolog paling penting dan terkenal dalam sejarah" 34. Jenis cinta apa yang ada? Cinta adalah salah satu pengalaman paling berharga yang bisa dialami manusia. Beberapa ahli teori berpendapat bahwa ada berbagai jenis cinta. Artikel terkait "Ke-4 jenis cinta apa jenis cinta yang ada?" 35. Apakah Psikologi adalah ilmu? Masalah yang menimbulkan kontroversi adalah apakah Psikologi adalah sains. Artikel terkait "Apakah Psikologi Ilmu?" Sesuainama matakuliah-nya, kuliah ini akan membahas mengenai Psikologi Islam atau lebih tepat Pengantar Psikologi Islam . Peserta Mahasiswa Konsetransi Konseling Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam FAI UMY semester 3 atau mengulang. Mahasiswa atau masyarakat umum yang tertarik mengenai Psikologi Islam dan hendak mengetahui dasar Source Pengenalan Psikologi Pendidikan pada Mahasiswa Saat ini, banyak mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari ilmu psikologi pendidikan. Kecenderungan ini tidak mengherankan, mengingat pentingnya peran psikologi pendidikan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Namun, seiring dengan bertambahnya minat mahasiswa terhadap psikologi pendidikan, muncul pula pertanyaan-pertanyaan yang sering kali mengganjal di benak mereka. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang kerap kali muncul dari mahasiswa tentang psikologi pendidikan Apa itu Psikologi Pendidikan? Secara sederhana, psikologi pendidikan dapat didefinisikan sebagai studi tentang bagaimana manusia belajar dan mendapatkan pengetahuan di dalam lingkungan pendidikan. Dalam proses tersebut, psikologi pendidikan mempelajari keterkaitan antara faktor-faktor psikologis seperti kemampuan berpikir, ingatan, motivasi, dan perilaku dengan proses belajar dan pengajaran. Mengapa Penting Belajar Psikologi Pendidikan? Belajar psikologi pendidikan memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai bagaimana manusia belajar dan memperoleh pengetahuan. Dengan memahami proses belajar tersebut, seorang pendidik dapat menemukan berbagai strategi yang efektif untuk memberikan pengajaran kepada siswa. Selain itu, studi psikologi pendidikan juga memberikan dasar pengetahuan untuk memahami keterkaitan antara faktor psikologis dan lingkungan belajar. Hal ini memungkinkan seorang pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi siswa. Apa Perbedaan Antara Psikologi dan Psikologi Pendidikan? Psikologi secara umum mempelajari manusia dari segi psikologis, baik dalam hal perilaku, kognisi, maupun emosi. Sementara itu, psikologi pendidikan memfokuskan pada proses belajar dan pengajaran serta keterkaitannya dengan faktor psikologis. Secara sederhana, psikologi mendalami manusia sebagai subjek yang belajar, sedangkan psikologi pendidikan mengkaji manusia sebagai objek belajar. Bagaimana Psikologi Pendidikan Mempengaruhi Pendidikan di Indonesia? Psikologi pendidikan memainkan peran penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Melalui studi psikologi pendidikan, para pengajar dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, studi psikologi pendidikan juga membantu pengambil keputusan dalam dunia pendidikan untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan siswa. Apakah Psikologi Pendidikan Hanya Penting Bagi Pendidik? Tidak, psikologi pendidikan memiliki peran penting untuk semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan, termasuk orang tua dan siswa itu sendiri. Orang tua, sebagai pendamping siswa di rumah, akan sangat diuntungkan dengan memahami proses belajar anak mereka secara efektif. Begitu pula dengan siswa, memahami cara belajar yang efektif dapat membantu mereka untuk mengembangkan potensi maksimal dan mencapai prestasi yang lebih baik. Itulah beberapa pertanyaan yang sering kali muncul di benak mahasiswa tentang psikologi pendidikan. Dengan mempelajari psikologi pendidikan, seorang mahasiswa dapat memperdalam pemahaman tentang proses belajar dan pengajaran, serta mempraktikkan ilmu yang didapat di dalam lingkungan pendidikan. Selamat belajar! Bagaimana Psikologi Pendidikan Efektif Diterapkan di Dunia Nyata Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang berfokus pada pemahaman dan pengaplikasian prinsip-prinsip psikologis untuk meningkatkan pembelajaran dan pendidikan. Dalam dunia nyata, psikologi pendidikan dapat diterapkan dalam berbagai cara. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana psikologi pendidikan efektif diterapkan di dunia nyata Penggunaan Metode Pengajaran yang Tepat Metode pengajaran yang dipilih oleh pengajar dapat mempengaruhi keefektifan pembelajaran. Dalam psikologi pendidikan, terdapat beberapa metode pengajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran. Contohnya, menggunakan metode diskusi, simulasi, dan eksperimen dapat membantu mahasiswa memahami konsep secara lebih mendalam. Selain itu, psikologi pendidikan juga mempelajari tentang gaya belajar yang berbeda pada individu. Mengetahui gaya belajar mahasiswa dapat membantu pengajar mengadaptasi metode pengajaran yang sesuai. Gaya belajar individu dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama visual, auditori, dan kinestetik. Mahasiswa visual lebih memilih belajar dengan menggunakan gambar atau diagram, mahasiswa auditori memilih belajar dengan mendengarkan, dan mahasiswa kinestetik lebih memilih belajar dengan gerakan dan tindakan. Dalam hal ini, psikologi pendidikan dapat membantu pengajar untuk menyesuaikan metode pengajaran dan aktivitas selama kelas agar sesuai dengan gaya belajar mahasiswa. Dengan begitu, keefektifan pembelajaran dapat ditingkatkan. Pemberian Penguatan Positif Psikologi pendidikan juga mempelajari tentang pemberian penguatan positif yang dapat memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran. Pemberian penguatan positif dapat berupa pujian, hadiah, atau bentuk-bentuk penguatan positif lainnya untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Ketika mahasiswa memiliki motivasi yang cukup dalam belajar, mereka akan lebih bersemangat, fokus, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan. Keberadaan Layanan Konseling Layanan konseling merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan. Mahasiswa seringkali mengalami berbagai masalah, baik akademik maupun non-akademik, yang dapat mengganggu proses pembelajaran mereka. Dalam psikologi pendidikan, layanan konseling dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pribadi mereka yang mungkin mempengaruhi keefektifan pembelajaran. Dalam konseling, mahasiswa dapat membahas masalah mereka dan mencari solusi yang tepat agar dapat fokus pada pembelajaran. Pendekatan Individual Dalam psikologi pendidikan, pendekatan individual seringkali digunakan untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan. Pendekatan individual melibatkan pengajar yang memberikan perhatian khusus pada mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Dalam hal ini, pengajar akan mencari tahu apa yang membuat mahasiswa kesulitan dan memberikan bantuan yang spesifik untuk membantu mahasiswa memahami materi tersebut. Pendekatan individual juga dapat membantu pengajar mengetahui kekuatan dan kelemahan mahasiswa dalam pembelajaran. Kerja Sama Antar Disiplin Ilmu Pendidikan tidak hanya melibatkan psikologi pendidikan, tetapi juga melibatkan berbagai disiplin ilmu lainnya seperti ilmu sosial, ilmu biologi, dan ilmu lingkungan. Kerja sama antar disiplin ilmu di dalam pendidikan dapat membantu mengembangkan keefektifan pembelajaran. Dalam hal ini, psikologi pendidikan dapat berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya untuk mengembangkan program pembelajaran yang interdisiplin dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Hal ini juga dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan belajar dan pembelajaran. Itulah beberapa cara psikologi pendidikan efektif diterapkan di dunia nyata. Dalam dunia pendidikan, psikologi pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan keefektifan pembelajaran dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang komprehensif dan efektif di Indonesia. Tekanan dan Stres Akademik dalam Perspektif Psikologi Pendidikan Tekanan dan stres akademik mungkin sudah menjadi masalah umum bagi para mahasiswa di Indonesia. Terkait persoalan ini, para mahasiswa sering mengajukan pertanyaan tentang cara mengatasi tekanan dan stres yang berlebihan ketika menempuh pendidikan yang memerlukan ketekunan dan kegigihan. Melihat kembali teori psikologi pendidikan dari John Dewey, seorang pendidik dan filsuf Amerika, Dewey menyatakan bahwa tujuan pendidikan itu adalah untuk memajukan kehidupan manusia. Dewey menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terkait dengan aspek akademik, tetapi juga meliputi aspek sosial, moral, dan psikologis. Dewey menekankan bahwa selain memperoleh kemampuan akademik, pendidikan juga harus berkontribusi pada perkembangan kepribadian atau moral seseorang. Dalam hal ini, psikologi pendidikan bisa membantu mengidentifikasi tekanan dan stres akademik pada mahasiswa serta memberikan solusi mengatasi stres akademik. Tekanan akademik bisa terjadi ketika mahasiswa mengalami beban tugas yang terlalu berat atau jadwal yang padat sehingga merasa tertekan untuk melakukannya dengan baik. Stres akademik bisa terjadi ketika mahasiswa merasa kehilangan kendali atas situasi atau ketika mereka merasa sulit untuk menyelesaikan semua pekerjaan akademik yang harus dilakukan dalam waktu yang ditentukan. Selain itu, persaingan yang ketat di antara mahasiswa di perguruan tinggi bisa menjadi sumber tekanan dan stres. Mahasiswa sering merasa tertekan untuk bersaing dengan teman-teman mereka dalam hal nilai atau prestasi akademik yang mereka capai. Hal ini kemudian bisa meningkatkan rasa tidak percaya diri dan kecemasan ketika harus mengikuti tes atau menyelesaikan tugas. Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu mahasiswa mengatasi tekanan dan stres akademik 1. Menetapkan Prioritas Sebelum memulai pekerjaan atau tugas akademik, mahasiswa harus menetapkan prioritas mereka. Mahasiswa harus mengidentifikasi tugas atau pekerjaan yang paling penting dan harus diselesaikan terlebih dahulu. Ini akan membantu mereka menghindari rasa tertekan atau stres karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 2. Menjaga Kesehatan Kesehatan fisik dan mental sangat penting dalam mengatasi tekanan dan stres akademik. Mahasiswa harus menjaga pola makan sehat dan berkualitas, berolahraga secara teratur dan cukup untuk tidur. Ini akan membantu mereka mempertahankan tingkat energi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan akademik. Menjaga tingkat stress rendah juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. 3. Memiliki Pemikiran Positif Pikiran positif juga bisa membantu mahasiswa mengatasi tekanan dan stres akademik. Ketika mahasiswa merasa putus asa atau tidak mampu menyelesaikan tugas akademik tertentu, mereka harus mencoba untuk berpikir secara positif. Mahasiswa bisa berbicara dengan teman-teman atau keluarga untuk memperoleh dukungan moral. 4. Memiliki Jadwal Belajar yang Teratur Mahasiswa yang memiliki jadwal belajar yang teratur mampu menghindari perasaan tertekan dan stres akademik. Jadwal belajar yang teratur bisa memberi mahasiswa waktu untuk istirahat di antara sesi belajar dan memungkinkan mereka untuk merencanakan waktu dengan bijak agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. 5. Mencari Bantuan Psikologi Jika mahasiswa merasa kesulitan dalam mengatasi tekanan dan stres akademik, mereka bisa mencari bantuan dari ahli psikologi pendidikan. Ahli psikologi pendidikan bisa membantu mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah dan memberi saran terbaik untuk mengatasinya. Biasanya, ahli psikologi pendidikan akan memberi saran tentang teknik relaksasi atau strategi untuk memperbaiki kesehatan mental. Akhir kata, para mahasiswa bisa mengatasi tekanan dan stres akademik dengan menggunakan pendekatan positif dan berkonsultasi dengan ahli psikologi pendidikan jika memerlukan bantuan. Psikologi pendidikan bisa menjadi panduan dalam menyiapkan mindset yang sehat dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan tekanan atau stres akademik. Selain itu, psikologi pendidikan juga bisa membantu mahasiswa menemukan keseimbangan dalam hidup mereka dan memastikan bahwa mereka merasa baik secara fisik, mental, dan emosi selama masa kuliah mereka. Psikologi pendidikan merupakan ilmu yang membahas kegiatan pembelajaran dan pengajaran manusia dari segi psikologis. Psikologi pendidikan mempelajari tentang interaksi atau hubungan antara individu dengan lingkungan belajar, serta sejumlah faktor yang memengaruhi motivasi dan prestasi belajar individu. Kinerja akademik mahasiswa yang baik ditentukan oleh sejumlah faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Untuk menghasilkan kinerja akademik yang memuaskan, mahasiswa perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa menurut psikologi pendidikan Faktor Internal 1. Kecerdasan Kecerdasan merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan menyelesaikan masalah. Kecerdasan sangat mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa, meskipun bukan faktor tunggal. Mahasiswa yang memiliki kecerdasan yang baik akan lebih mudah memahami materi perkuliahan dan dapat menguasai materi dengan lebih cepat. 2. Minat Minat merupakan kecenderungan individu yang tertarik atau merasa senang pada suatu bidang atau materi. Mahasiswa yang memiliki minat yang besar terhadap suatu mata kuliah tertentu akan lebih mudah memahami materi dan dapat menjaga motivasi belajar. 3. Kemampuan belajar Kemampuan belajar adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau memahami materi yang dipelajari. Mahasiswa yang memiliki kemampuan belajar yang baik akan lebih mudah mengikuti perkuliahan dan memahami materi yang diajarkan. Faktor Eksternal 4. Dukungan keluarga Dukungan keluarga terhadap aktivitas akademik mahasiswa sangat mempengaruhi kinerjanya. Keluarga yang memberikan dukungan akan membuat mahasiswa merasa lebih termotivasi dan lebih bersemangat untuk belajar. Dukungan keluarga tersebut dapat berupa dukungan moral maupun dukungan finansial. Dukungan moral bisa berupa pembinaan dan motivasi dari keluarga untuk terus belajar dengan baik. Sementara dukungan finansial dapat berupa biaya kuliah, biaya kebutuhan hidup mahasiswa, dan fasilitas belajar seperti buku dan alat tulis. Dukungan keluarga yang baik akan membuat mahasiswa merasa lebih terbantu dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Cara keluarga dapat memberikan dukungan kepada mahasiswa, di antaranya adalah – Mendorong untuk belajar mandiri. – Mendukung kegiatan akademik. – Memberikan dukungan moral dan motivasi. – Memberikan dukungan finansial. – Memberikan waktu untuk bersama. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, kinerja akademik mahasiswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti kecerdasan, minat, dan kemampuan belajar akan sangat mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa. Sedangkan faktor eksternal seperti dukungan keluarga akan membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Dukungan keluarga yang baik sangat diperlukan dalam rangka membantu mahasiswa mengatasi masalah akademik. Mahasiswa juga harus mampu memanfaatkan faktor-faktor yang ada untuk dapat meraih kinerja akademik yang baik. Diharapkan artikel ini dapat memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa menurut psikologi pendidikan. Implementasi Psikologi Pendidikan dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar pada Mahasiswa Psikologi pendidikan adalah sebuah cabang ilmu psikologi yang membahas tentang psikologi dalam dunia pendidikan. Psikologi pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, banyak mahasiswa yang memiliki pertanyaan tentang implementasi psikologi pendidikan dalam meningkatkan kemampuan belajar mereka. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai beberapa subtopik yang berkaitan dengan implementasi psikologi pendidikan pada mahasiswa di Indonesia. 1. Konsep Dasar Psikologi Pendidikan Untuk memahami konsep dasar psikologi pendidikan, mahasiswa harus memahami dua hal yaitu psikologi dan pendidikan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses mental yang terjadi dalam diri manusia. Sedangkan pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik maupun non-akademik. Jadi, psikologi pendidikan adalah sebuah cabang ilmu psikologi yang membahas tentang psikologis individu dalam proses pembelajaran. Dengan memahami konsep dasar psikologi pendidikan, mahasiswa akan lebih mudah memahami implementasi psikologi pendidikan dalam meningkatkan kemampuan belajar mereka. 2. Strategi Pembelajaran Efektif Implementasi psikologi pendidikan pada strategi pembelajaran efektif sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di Indonesia. Strategi pembelajaran efektif adalah sebuah strategi yang digunakan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengingat, memahami, dan menerapkan materi yang dipelajari. Beberapa strategi pembelajaran efektif yang dapat digunakan antara lain dengan membuat catatan, membaca dengan cara yang benar, menggunakan visualisasi, dan berdiskusi dengan teman. Strategi tersebut dapat membantu mahasiswa untuk mengingat materi yang sudah dipelajari dengan lebih mudah. 3. Kecerdasan Majemuk Kecerdasan majemuk atau multiple intelligences adalah salah satu konsep psikologi pendidikan yang penting untuk dipahami oleh mahasiswa di Indonesia. Menurut konsep ini, setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Contohnya seperti kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan visual-ruang, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan logika-matematika, dan kecerdasan kinestetik. Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda sehingga tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam setiap bidang kehidupan. Dengan memahami konsep kecerdasan majemuk, mahasiswa akan lebih mudah dalam menemukan bidang yang sesuai dengan kecerdasannya serta mengembangkan potensi diri dengan lebih baik. 4. Stres dalam Pembelajaran Stres dalam pembelajaran adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar mahasiswa. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami cara mengatasi stres dalam pembelajaran. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain seperti dengan merencanakan waktu belajar dengan baik, menjaga keseharian yang seimbang, melakukan relaksasi, dan menghindari situasi yang dapat menimbulkan stres. Dengan cara tersebut, mahasiswa akan dapat mengatasi stres dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar mereka. 5. Pembelajaran Aktif Pembelajaran aktif merupakan sebuah metode pembelajaran yang mengaktifkan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran aktif, mahasiswa dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahap pembelajaran. Contohnya seperti dengan menjawab pertanyaan, berdiskusi, membuat presentasi, dan melakukan proyek. Metode pembelajaran ini dinilai lebih efektif daripada pembelajaran konvensional karena dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa. Pembelajaran aktif juga dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa serta membantu mahasiswa untuk mampu berpikir kritis dan kreatif. Dari kelima subtopik di atas, dapat disimpulkan bahwa implementasi psikologi pendidikan memegang peran penting dalam meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa di Indonesia. Dengan memahami konsep dasar psikologi pendidikan, strategi pembelajaran efektif, kecerdasan majemuk, mengatasi stres, dan pembelajaran aktif, mahasiswa akan lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan belajar mereka. Dengan meningkatkan kemampuan belajar, mahasiswa dapat meraih prestasi yang lebih baik serta mengembangkan potensi diri dengan lebih baik. Pertanyaanwawancara pendidikan Baiklah, langsung saja, di bawah ini adalah contoh dari pelaksanaan wawancara pendidikan yang terdiri atas 2 orang, yakni 1 pewawancara dan 1 narasumber. Silakan dipelajari. Pewawancara: Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, Selamat siang Bapak, Bolehkah saya masuk? Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari, meneliti, dan membahas secara keseluruhan mengenai perilaku manusia dalam hubungannya dengan belajar, kegiatan pembelajaran, dan pendidikan secara umum. Pernyataan tersebut senada dengan pendapat Santrock 2020, hlm. 10 yang menyatakan bahwa definisi psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Untuk memastikan kesahihan pengertian psikologi pendidikan di atas, berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian atau definisi dari psikologi pendidikan. Muhibbin Syah Menurut Syah 2010, hlm. 24 Psikologi pendidikan adalah disiplin psikologi yang khusus mempelajari, meneliti, dan membahas seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan meliputi tingkah laku belajar oleh peserta didik, tingkah laku mengajar oleh pendidik, dan tingkah laku belajar-mengajar interaksi belajar peserta didik dan pendidik. Ngalim Purwanto Psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang sangat erat kaitannya dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar Purwanto, 2017. Jeanne Ellis Ormrod Secara umum psikologi pendidikan berarti memandang belajar sebagai perubahan jangka panjang dalam perilaku atau asosiasi mental sebagai hasil dari pengalaman. Perubahan yang sangat sementara bukanlah pembelajaran, meskipun informasi dan keterampilan yang dipelajari dapat hilang dilupakan jika jarang digunakan atau tidak digunakan sama sekali Ormrod, 2014. Abdul Muhid Psikologi pendidikan merupakan akumulasi pengetahuan, kebijaksanaan, dan berbagai teori yang didasarkan pada pengalaman yang semestinya dimiliki oleh guru untuk memecahkan masalah pengajaran sehari-hari dengan cerdas Muhid, 2015, hlm. 1. Reynolds & Miller Psikologi pendidikan adalah bidang studi mengenai orang yang belajar, pembelajaran, dan pengajaran Reynolds & Miller, 2003. Hubungan Psikologi dengan Pendidikan Tidak seperti interdisiplin kebanyakan pada umumnya, psikologi dan pendidikan memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling berkesinambungan dan ada timbal balik khusus di antara keduanya. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Mudahnya, karena pendidikan memiliki peran dalam pembimbingan hidup seseorang yang akan menentukan bagaimana karakter dan perilakunya terbentuk. Sementara itu, psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai perilaku dan tingkah laku manusia. Sedangkan pendidikan membutuhkan studi perilaku dan tingkah laku peserta didik untuk dapat memberikan perubahan yang diinginkan oleh tujuan pembelajaran. Maka dari itu, keduanya hampir tidak akan dapat terpisahkan. Seorang psikolog akan menggeluti dunia pendidikan pula, begitu pun seorang ahli pendidikan akan membutuhkan berbagai ilmu psikologi dalam praktiknya. Jika dipaparkan melalui beberapa poin penting, berikut adalah hubungan antara psikologi dengan pendidikan. Mendidik berarti membantu peserta didik agar dapat berkembang karakternya secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual. Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan. Pendidikan dilaksanakan berdasarkan landasan filosofis, psikologis, sosio-kultural, dan teknologi. Latar Belakang Psikologi Pendidikan Mengapa pendidikan membutuhkan psikologi dalam menerapkan pembelajarannya? Hal ini tercetus ketika pendidik menyadari bahwa pembelajaran di kelas bukan hanya masalah menyampaikan fakta kepada peserta didik apalagi hanya transfer ilmu saja. Berbagai permasalahan muncul dalam proses tersebut, seperti bagaimana tidak semua peserta didik mau menerimanya hingga tingkatan yang berbeda dalam mencerna informasi yang disampaikan. Berbagai teknik, metode, model, strategi, dan pendekatan pembelajaran telah dicoba untuk mengatasi segala problem yang dihadapi. Namun tidak semua ilmu teknis pembelajaran tersebut dapat bekerja sesuai dengan teori atau strategi yang disampaikannya. Oleh karena itu tidak satu pun dalam psikologi pendidikan ini dapat memberitahukan kepada guru dengan tepat cara mengajarkan sesuatu kepada kelompok kelas tiga tertentu. Menjawab permasalahan tersebut, konsep psikologi pendidikan dapat digunakan untuk mempertimbangkan cara mengajarkan, menafsirkan, dan memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi, dan menjelaskan kepada pendidik apa sebetulnya yang sedang mereka lakukan. Pakar psikologi pendidikan melakukan riset tentang sifat dasar siswa, prinsip pembelajaran, dan metode pengajaran untuk memberi informasi yang mereka butuhkan kepada pendidik agar berpikir kritis mengenai keahlian mereka dan agar lebih bijak dalam mengambil keputusan pengajaran yang akan bermanfaat bagi siswa mereka Alexander, 2004. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan Crow & Crow secara eksplisit menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah ilmu terapan yang berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta mengenai perilaku atau tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah. Berdasarkan pendapatnya itu, Crow & Crow juga mengemukakan bahwa data yang dicoba untuk didapatkan oleh psikologi pendidikan, yang berarti merupakan ruang lingkup psikologi pendidikan juga adalah sebagai berikut ini. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap belajar; Sifat-sifat dari proses belajar; Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar learning readiness; Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan dan keterbatasan belajar; Perubahan-perubahan jiwa inner changes yang terjadi selama belajar; Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar; Teknik-teknik yg sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar; Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan pengalaman – pengalaman belajar yang insidental atau tidak sengaja dan informal terhadap suatu individu; Nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah; Akibat/pengaruh psikologis psychological impact yang ditimbulkan oleh kondisi – kondisi sosiologis terhadap sikap para siswa. Pokok Bahasan Psikologi Pendidikan Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam sebagaimana yang akan dipaparkan di bawah ini. Pokok bahasan mengenai “belajar” yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa dan sebagainya. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa. Sementara itu, menurut Samuel Smith dalam Suryabrata, hlm. 1984, setidaknya ada 16 topik yang perlu dibahas dalam psikologi pendidikan, yakni sebagai berikut. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan the science of educational psychology; Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir heredity; Lingkungan yang bersifat fisik physical structure; Perkembangan siswa growth; Proses-proses tingkah laku behavior proses; Hakikat dan ruang lingkup belajar nature and scope of learning; Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar factors that condition learning; Hukum-hukum dan teori-teori belajar laws and theories of learning; Pengukuran, yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran/ evaluasi. measurement basic principles and definitions; Transfer belajar, meliputi mata pelajaran transfer of learning subject matters; Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran practical aspects of measurement; Ilmu statistic dasar element of statistics; Kesehatan rohani mental hygiene; Pendidikan membentuk watak character education; Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah. psychology of secondary school subjects; Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar psychology of elementary school; Metode Psikologi Pendidikan Ihwal metode yang biasa digunakan dalam psikologi pendidikan untuk memahami perilaku dan karakteristik peserta didik secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori umum, yakni sebagai berikut. Metode tes, dilakukan dengan alat atau instrumen berupa tes/soal yang valid dan reliabel dengan dilakukan dengan aturan tertentu. Metode ini dipilih untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan akademik, bakat, minat, dan kecerdasan literasi maupun numerasi. Metode non tes, dilakukan dengan instrumen yang tidak berupa tes seperti kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi, dsb. Metode ini dipilih untuk mengumpulkan data mengenai fakta atau opini dari peserta didik. Contoh Metode Psikologi Pendidikan Berikut ini adalah beberapa metode psikologi pendidikan yang umum digunakan. Observasi, atau bahasa lainnya adalah pengamatan yang biasanya dilakukan pada seorang atau sekelompok peserta didik dengan cara yang sistematis yang biasanya dilengkapi oleh lembar observasi atau bahkan skenario. Tes, metode ini mengajukan berbagai pertanyaan yang telah dirancang untuk dijawab oleh peserta didik yang akan diamati kondisi psikologisnya. Tes dilakukan dengan kaidah-kaidah tertentu sesuai dengan keperluan praktisnya. Eksperimen, yakni memberikan perlakuan-perlakuan pada peserta didik atau siswa kemudian diamati hasilnya apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Eksperimen ini juga dapat membantu mengetahui perlakuan mana yang menjadi perlakuan yang paling efektif untuk siswa. Pengolahan data eksperimen akan melibatkan statistik atau analisis kuantitatif, sehingga hasil penelitian ini biasanya lebih akurat dan objektif. Kuesioner atau angket, merupakan instrumen pengumpul data yang berupa kumpulan-kumpulan pertanyaan yang telah dirancang oleh peneliti psikologi pendidikan sesuai dengan tujuan penelitian. Studi Kasus, metode yang digunakan dalam psikologi pendidikan dengan melakukan penyelidikan pada peserta didik untuk mengetahui latar belakang peserta didik tersebut, baik berupa latar belakang ekonomi, sosial, budaya, fisik, dan mental. Studi kasus mungkin memerlukan waktu dan effort yang lebih besar serta khusus secara individu untuk memperoleh data yang akurat. Metode Klinis, merupakan metode yang cukup sering digunakan dalam psikologi pendidikan. Metode ini dilakukan dengan menyelidiki perilaku seorang peserta didik yang banyak melakukan perilaku menyimpang yang dapat membuatnya kesulitan belajar atau menghambat perkembangan belajarnya. Proyeksi, metode yang dilakukan terhadap seseorang dengan memberikan gambar-gambar atau tulisan-tulisan berbentuk khas untuk ditanggapi dan diterjemahkan menjadi proyeksi perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik secara tidak langsung. Instrospeksi, merupakan metode yang cukup rumit untuk diterapkan dan tetap objektif, di mana para ahli psikologi atau praktisi pendidikan melakukan introspeksi atau pengamatan terhadap apa yang terjadi di dalam dirinya sendiri. Manfaat Psikologi Pendidikan Psikologi pendidikan memberikan banyak kontribusi kepada pendidik dan calon pendidik untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbedabeda. Berikut adalah beberapa manfaat dalam mempelajari psikologi pendidikan. Memahami Perbedaan Siswa Diversity of Student Setiap individu dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda-beda, psikologi pendidikan memahami keberagaman antara siswa satu dengan siswa yang lainnya, mulai dari perbedaan tingkat pertumbuhannya, tugas perkembangannya sampai pada masing-masing potensi yang dimiliki oleh anak. Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran Sebagai Seorang pendidik dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta didiknya. Hal ini bisa didapatkan oleh seorang guru melalui mempelajari psikologi terutama tugas-tugas perkembangan manusia. Jika metode dan model pendidikan sudah bisa menyesuaikan dengan kondisi peserta didik, maka proses pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal. Untuk menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas, Disinilah peran psikologi pendidikan yang mampu mengajarkan bagaimana seorang pendidik mampu memahami kondisi psikologis dan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan secara efektif. Memberikan Bimbingan dan Pengarahan kepada Siswa Selain berperan sebagai pengajar di dalam kelas, seorang guru juga diharapkan bisa menjadi seorang pembimbing yang mempu memberikan bimbingan kepada peserta didiknya, terutama ketika peserta didik mendapatkan permasalahan akademik. Dengan berperan sebagai seorang pembimbing seorang Mengevaluasi Hasil Pembelajaran Tugas utama guru/pendidik adalah mengajar di dalam kelas dan melakukan evaluasi dari hasil pengajaran yang sudah dilakukan. Dengan mempelajari psikologi pendidikan diharapkan seorang pendidik mampu memberikan penilaian dan evaluasi secara adil menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya. Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan Menurut Muhid 2015, psikologi pendidikan tidak dapat memberitahukan kepada guru apa yang harus dilakukan, tetapi akan memberikan prinsip untuk digunakan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan bahasa untuk membahas pengalaman dan pemikiran mereka. Prinsip atau asas tersebut didapatkan melalui pengetahuan, kebijaksanaan, dan berbagai teori yang didasarkan pada pengalaman dan pengamatan perilaku siswa. Selain itu, manfaat mempelajari psikologi Pendidikan menurut Muhid 2015, hlm. 2 mencakup berbagai hal berikut ini. Mengetahui pokok permasalahan pendidikan, dalam pendidikan pembelajaran itu bukan sekedar memindahkan informasi dan kemampuan kepada peserta didik saja namun harus diketahui apa inti dari pendidikan sebenarnya berdasarkan tujuan yang diinginkan dan psikologi pendidikan akan membantu mengetahui permasalahan pokok pendidikan tersebut. Menguasai kemampuan mengajar,pembelajaran bukan hanya membutuhkan seseorang yang memiliki pengetahuan lebih banyak lalu menyampaikannya pada peserta didik. Pengajaran efektif membutuhkan banyak strategi dan psikologi pendidikan membantu pengajar menyelenggarakan penilaian perilaku, memotivasi siswa, memperhitungkan karakteristik siswa, dan aspek pembeda lain seperti usia dan tingkat pendidikan sehingga dapat menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan konteks pembelajaran yang dibutuhkan. Memastikan pendidik dapat mengajar dengan baik,banyak orang berpendapat bahwa guru yang berkarisma, disenangi oleh murid dan mampu menyampaikan pembelajaran dengan baik terlahir begitu saja atau dianggap sebagai bakat alami bagi beberapa orang saja. Padahal, riset psikologi pendidikan mengidentifikasi perilaku dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membentuk “guru ajaib” tersebut bagi siapa pun yang ingin mempelajarinya. Membentuk pendidik yang memiliki visi,tidak ada 7 langkah mudah atau 9 tips dan trik untuk menjadi seorang pendidik yang baik, namun psikologi pendidikan menemukan bahwa semua guru penggerak yang unggul memiliki ciri yang sama, yakni memiliki visi atau intensionalitas. Artinya, guru yang terus‐menerus memikirkan hasil yang mereka inginkan bagi siswanya dan bagaimana setiap keputusan yang mereka ambil membawa siswa ke arah hasil tersebut. Bagaimana caranya? Dengan melakukan analisis psikologi pendidikan. Teori Belajar Ilmu psikologi telah menghasilkan banyak sekali teori perkembangan manusia. Salah satu yang paling relevan dengan pendidikan adalah teori belajar. Teori belajar adalah berbagai konsepsi mengenai bagaimana manusia melakukan aktivitas belajar baik dalam pembelajaran maupun belajar secara mandiri untuk meningkatkan potensinya. Mengubah seseorang menuju potensinya yang lebih tinggi adalah hakikat pendidikan. Oleh karena itu, teori belajar amatlah berkaitan erat dengan pendidikan. Beberapa teori belajar dapat disimak pada artikel di bawah ini. Baca juga Teori-Teori Belajar Menurut Para Ahli Referensi Muhid, Abdul. 2015. Psikologi Pendidikan. Surabaya UIN Sunan Ampel Press. Santrock, John W. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta Kencana. Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta Rajawali Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung Remaja Rosdakarya. Ormrod, J. E. 2014. Educational psychology 5th ed.. Upper Saddle River Merrill/Prentice Hall. Purwanto, Ngalim. 2017. Psikologi Pendidikan. Bandung PT Remaja Rosdakarya. .